Rabu, 17 Agustus 2011

Bakteriologi

 

Bakteri – Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

bakteri
Bakteri

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.

Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1.     Organisme multiselluler
2.     Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3.     Umumnya tidak memiliki klorofil
4.     Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5.     Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6.     Hidup bebas atau parasit
7.     Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8.     Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1.     Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2.     Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.





Struktur dasar sel bakteri
struktur-bakteri1
struktur-bakteri1

Struktur dasar bakteri :
1.    Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2.    Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3.    Sitoplasma adalah cairan sel.
4.    Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5.    Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

granula
granula

Struktur tambahan bakteri :
1.    Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2.    Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3.    Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4.    Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5.    Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6.    Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Berbagai macam bentuk bakteri :

1.    Bakteri Kokus :

kokus
                                                 kokus


a.    Monokokus, yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b.    Diplokokus, yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c.    Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d.     Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e.     Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f.      Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur


2.    Bakteri Basil :

basil
                                               Basil

a.    Monobasil, yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b.    Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c.    Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3.    Bakteri Spirilia :

spirilia
                                                Spirilia

a.    Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b.      Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c.  Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu :
1.    Atrik : bakteri yang tidak mempunyai flagel / alat gerak
2.     Monotrik : bakteri yang mempunyai satu flagel / alat gerak pada salah satu ujung tubuhnya.
3.     Lofotrik : bakteri yang memiliki sejumlah flagel / alat gerak pada satu ujung tubuh bakteri.
4.     Amfitrik : bakteri yang mempunyai sejumlah flagel / alat gerak pada kedua ujungnya.
5.     Peritrik : bakteri yang mempunyai flagel / alat gerak pada seluruh permukaan tubuhnya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :

1.    Suhu
2.    Derajat keasaman atau pH
3.    Konsentrasi garam
4.    Sumber nutrisi
5.    Zat-zat sisa metabolism
6.    Zat kimia

Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.

Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

transformasi
Transformasi

2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

transduksi
transduksi

3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

konjugasi
konjugasi

Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.  Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1.    Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2.    Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada
pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3.    Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4.    Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5.    Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6.     Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7.     Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8.     Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.

Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1.    Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2.    Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3.     Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4.     Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)


Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1.    Organisme multiselluler
2.    Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3.    Umumnya tidak memiliki klorofil
4.    Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5.    Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6.    Hidup bebas atau parasit
7.    Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8.    Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

Kedudukan Bakteri dalam klasifikasi mahluk hidup adalah sebagai berikut:

Struktur Bakteri
Struktur Dasar Bakteri Terdiri Dari :
1.    Dinding sel. Tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis). Dinding sel ditemukan pada semua bakteri hgidup bebas kecuali pada Mycoplasma.

2.    Dinding sel berfungsi untuk melindungi kerusakan sel dari lingkungan bertekanan osmotik rendah dan memelihara bentuk sel. Dinding sel pada bakteri tidak mengandung selulosa tetapi hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang mengandung N. dinding sel dilapisiselaput seperti gelatin. Isis sel berupa protoplasma dan membran plasma.

3.    Membran plasma, adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Selubung sel bakteri ini mengandung daerah transpor untuk untuk menutrisi daaerah reseptor untuk virus bakteri dan baktreiosin., mempermudah interaksi inang-parasit, disamping sebagai tempat reaksi komponen dan antibodi, dan sering mengandung komponen toksik untuk inang

Sitoplasma adalah cairan sel.
Komponen-komponen Sitoplasma
1.    Materi inti
Materi inti suatu sitoplasma biasanya terdiri dari DNA dan RNA. Materi inti dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Penampakan materi inti sebagai suatu jaring DNA, tidak teratur dan sering kali merupakan kumpulan pararel terhadap sumbu sel. Selama perbanyakan sel, DNA bakteri tetap sebagai jaring kromatin yang tersebar dan tidak pernah berkumpul untuk membentuk sutau kromosom yang jelas selama pembelahan sel, sifat sebaliknya dari kromosom eukariot.

2.    Ribosom
Ribosom merupakan suatu partikel sitoplasma. Kumpulan polyribosom merupakan rantai ribosom 70S (monomer) menempel pada m RNA. Jumlah ribosom bervariasi sesuai dengan kondisi pertumbyhan, sel tumbuh cepat dalam medium yang sesuai, mengandung lebih banyak ribosom dibandingkan dengan sel tumbuh lambat dalam medium yang kurang memadai.

3.    Granula Sitoplasma

Struktur tambahan bakteri :
1.    Kapsul atau lapisan lendir, adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2.    Flagelum atau bulu cambuk, adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.fungsi utamanya adalah sebagai alat untuk bergerk. Berdasarkan jumlah flagelum , tipe flagelum pada sel bakteri menampakan bentuk yang khas. Beberapa jenis bakteri seperti Pseudomonas memiliki satu falgela pada bagian ujung yang disebut monotrik. Tipe flagela yang tersusun banyak yang letaknya pada satu unjung sel dikenal sebagai tipe lotrofik. Apabila flagela terdapat pada kedua ujung disebut amfitrik. Kelompok enterobakteri motil seperti salmonella atau bacillus memiliki flagela yang tersebar pada seluruh permukaan sel yang disebut peritrik, jumlah flagela pada setiap jenis bakteri berbeda.
3.    Pilus dan fimbria, adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek, lebih lurus, dan lebih tipis dibandingkan flagela.Fungsi fimbria adalah untuk bertahan hidup dan berinteraksi dengan inang. Fungsi fimbria, di antara komponenn permukaan bakteri lainnya adalah untuk memiliki aktivitas fungsional seperti adhesin, lektin, evasin, agresin, dan pili seks.
4.    Klorosom, adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5.    Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6.    Endospora, adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Bentuk dan Ukuran Bakteri
Bentuk dan Ukuran bakteri bervariasi, ukurannya berkisar 0.4-2.0m

Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Berbagai macam bentuk bakteri :

Habitat Bakteri dan Distribusinya
Bakteri dapat ditemukan dimana-mana, dalam tanah, air, sisa-sisa pembusukan mahluk hidu, dalam tubuh mahluk hidup, bahkan pada debu yang ada diatmosfer dapat m,enjadi substratnya. Tubuh yang kecil, kemampuan berkembang biak yang cepat dan beranekaragam, kemampuan mempertahankan diri dalam berbagai keadaan termasuk keadaan yang tidak menguntungkan, menyebabkan luasnya distribusi bakteri.

Didarat, laut, ngarai dan pegunungan, didaerah tropika, maupun daerah iklim dingin terdapat bakteri. Sehingga bakteri juga disebut kosmopolit.Namun demikian pertumbuhan bakteri dapat terkendali karena pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Cara Hidup Bakteri
Umunya bakteri bersifat heterotrof. Hidupnya sebagai saprofit atau sebagai parasit. Namun demikian ada beberapa jenis yang mampumengadakan asimilasi sehingga bersifat autotrof.

Sehingga berdasarkan asal energi yang digunakan untuk berasimilasi maka bakteri dengan sifat autotrof dapat dibedakan menjadi dua golongan :
1.    Yang  bersifat Kemoautotrof: bila energi yang digunakan untuk asimilasi berdasarkan dari reaksi-reaksi kimia, misalnya dari proses-proses oksidasi senyawa tertentu. Baketrei nitrit dengan mengoksidasi NH3, bakteri nitrat dengan mengoksidasikan HNO2, bakteri belerang dengan mengoksidasi senyawa belerang
2.    Yang bersifat Fotoautotrof: bila energi untuk asimilasi didapatkan dengan bantuan cahaya matahari. Seperti pada tumbuhan hijau, bakteri yang dapat melakukan fotosintesis adalah bakteri yang mengahsilkan zat warna. (dari golongan thiorhodaceae{bakteri belerang berzat warna}).

Bakteri yang hidup sebagai saprofit menggunakan sisa-sisa tumbuhan atau hewan sebagai subsrat dan sumber kehidupannya. Kegiatan fisisologi bakteri yang menempati substrat mengalami proses penguraian yang biasanya dsertai dengan timbulnya energi. Proses ini dinamakan pembusukan bila disertai dengan bau dan fermentasi bila suatu pernapasan tramolekuler.

Dari segi kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, baketri dapat dibedakan menjadidua golongan
1.    Bakteri aerob: untuk hidup memerlukan oksigen (O2) bebas. Bakteri aerob dapat dibedakan lagi menjadi aerob obligat, artinya untuk hidupnya mutlak diperlukan adanya oksigen bebas. Tetapi bila oksigen yang diperlukan bersifat tidak mutlak maka disebut dengan aerob fakultatif.
2.    Bakteri anaerob: untuk hidup tidak tergantung pada oksigen bebas, karena dalam pernapasannya tidak memerlukan oksigen.

Schizophyta Bacteria
1.    Bangsa Pseudomonadales
Sel-sel berbentuk peluru, batang yang lurus atau bengkok, spiral kadang-kadang bergandengan membentuk rantai. Sel sering mengandung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau bergerak dengan perantara flagel yang polar.
2.    Chlamydobacteriales
Sel-sel berderet deret seperti benang, sering deretan sel diselubungi suatu sarung, sel yang terlepas dari koloninya dapat bergerak bebas,. Dalam sarung koloninya sering terdapat senyawa-senyawa besi
3.    Eubakteriales
Sel-sel berbentuk bulat atau benangyang lurus, terpisah-pisah kadang-kadang membentuk koloni berupa rantai. Bergerak dengan flagel yang peritrik atau tidak bergerak
4.    Actinomycetales
Sel-selnya memanjang sehingga mirip hifa cendawan, dan cenderung membentuk percabangan
5.    Beggiatoales
Sel-sel seperti cocus atau berbentuk benang dengan butiran belerang didalam selatau pada permukaanya, bergerak meluncur, berkelok-kelok atau ,mengguling, tidak mempunyai flagel.
6.    Myxobacteriales
Sel-sel berbentuk batang yang lentur, merayap pada substrat yang padat, membentuk koloni yang tipis merata pada substratnya yang tampak seperti lendir. Dapat membenruk tubuh buah.
7.    Spirochaetales
Sel-sel berbentuk langsing, lentur, panjang 6-500 µ berbentuk spiral sekurang-kurangnya memiliki satu putaran yang lengkap.
8.    Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.

BACTERI
Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.

CIRI-CIRI UMUM
-
Tubuh uniseluler (bersel satu)
-
Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
-
Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
-
Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
-
Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/1-2b1.jpg
Gbr. arsitektur suatu sel bakteri yang khas

BENTUK-BENTUK BAKTERI
-
Kokus
 : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
-
Basil
: bentuk batang, diplobasil, streptobasil
-
Spiral
: bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
-
Vibrio
: bentuk koma

ALAT GERAK BAKTERI
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
-
Atrich
: bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
-
Monotrich
: mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh:  Vibrio cholera
-
Lopotrich
: mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu  ujungnya. contoh:  
  Rhodospirillum rubrum
-
Ampitrich
: mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas  Aeruginosa
-
Peritrich
:  mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella
   Typhosa
NUTRISI BAKTERI
  1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
    Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
  2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.

PERTUMBUHAN BAKTERI
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
  1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.
  2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
  3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
  4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
1.    Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor.
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah mati
2.    Penghasil Antibiotik.
Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri  dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces griseus,  Kloramfemikol >> dari Streptomyces venezuelae.
3.    Penghasil Bahan Pangan.
- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil - Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus
- Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum
4.    Pengikat N2 bebas di udara: Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)
- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.Hidup bebas :
- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.

MERUGIKAN MAHLUK LAIN
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.
1.    Pada tumbuhan misalnya:
Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk. Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.
2.    Pada hewan misalnya:
Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.
Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.
3.    Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum >> penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basiler
Diplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera >> penyebab penyakit kolera

TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN  TERHADAP PENYAKIT BAKTERI
1.    Tindakan pencegahan dengan pemberian vaksin. Misalnya vaksin BCG >> pencegahan terhadap
penyakit TBC Vaksin DPT >> pencegahan penyakit difteri, pertusis dan tetanus
2.    Tindakan pengobatan: Dapat dengan cara pemberian antibiotik

PENGAWETAN MAKANAN
1. Cara-cara tradisional >> pengasapan, penggaraman, pengeringan,  pemanisan
2. Cara-cara modern -> Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan,  penggunaan bahan kima dan teknik iradiasi



Bakteri anaerob
Bakteri anaerob : adalah bakteri yang berkembang biak tidak  membutuhkan udara ( O2) …Alias dapat hidup dan berkembang biak tanpa terkontaminasi udara bebas.
Salah satu contohnya adalah bakteri yang hidup dalam perut hewan memamah biak khususnya hewan sapi dan kerbau ….yaitu dalam “RUMEN”  ( bagian perut pertama antara kerongkongan dan perut jala).
Nah pertanyaannya … bagaimana cara mengambil cairan yang ada di dalam rumen ini …supaya kita dapat mengambil bakteri anaerob ini?

Ada 2 cara :
- Pertama  bisa meminta  atau membeli rumennya di Rumah Pemotongan Hewan.
- Kedua dengan cara hewannya di operasi fistula ( yaitu melobangi perut hewan tersebut sehingga setiap hari  bisa mengambil cairan tersebut) tetapi untuk yang ini biasanya dilakukan bagi akademik atau lembaga penelitian.

Manfaat Bakteri Anaerob:
- Untuk pembuatan Decomposer
- Berguna untuk Bio fertilizer
- Di mati surikan  kemudian diolah untuk campuran makanan ternak …agar cepat menguraikan makanan dalam pencernaan ternak.
- Di tambahkan dalam pembuatan pupuk granul maupun pupuk kompos.
- Pengusir bau dan pengurai limbah organik.

PEMBIAKAN   BAKTERI
1. Bakteri murni dapat diambil di dalam  RUMEN
(120 ml cairan rumen bisa  berisi jutaan bakteri Anaerob yang siap di biakan)
2. membuat media untuk tumbuh bakteri dapat berupa sekam dan umbi2an , bisa juga dedak dan buah2an yang kemudian di fermentasikan.
3. Media yang sudah siap kemudian ditambahkan dengan bakteri murni dan siap di fermentasikan lagi…. usaha kan sedikit mungkin terkontaminasi dengan bakteri aerob agar dapat tumbuh dengan baik.
4. setelah jadi ( 2 minggu ) bakteri anaerob mati suri dan siap di gunakan untuk berbagai kebutuhan antara lain decomposer dan lain2 seperti yang tertulis diatas.
5. Bila belum di gunakan lebih baik disimpan dalam jerigen plastik yang tertutup rapat dengan suhu 30 derajat celcius …. ini dapat bertahan hingga bertahun-tahun .
Bakteri Aerob dan Anaerob

Bakteri aerob
Organisme aerobik atau aerob adalah organisme yang melakukan metabolisme dengan bantuan oksigen. Aerob, dalam proses dikenal sebagai respirasi sel, menggunakan oksigen untuk mengoksidasi substrat (sebagai contoh gula dan lemak) untuk memperoleh energi. . Misal: Nitrosococcus,

Nitrosomonas dan Nitrobacter
  • Aerob obligat membutuhkan oksigen untuk melakukan respirasi sel aerobik.
  • Aerob fakultatif dapat menggunakan oksigen tetapi dapat juga menghasilkan energi secara anaerobik.
  • Mikroaerofil adalah organisme yang bisa menggunakan oksigen tetapi dalam konsentrasi yang sangat kecil (mikromolar).

Organisme aerotoleran dapat hidup walaupun terdapat oksigen di sekitarnya, tetapi mereka tetap anaerobik karena mereka tidak menggunakan oksigen sebagai terminal electron acceptor (akseptor elektron terminal). Contoh yang dapat diberikan adalah oksidasi glukosa (monosakarida) dalam respirasi aerobik.

C6H12O6 + 6 O2 + 38 ADP + 38 fosfat → 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP
Energi yang dilepaskan pada reaksi ini sebesar 2880 kJ per mol, yang disimpan dalam regenerasi 38 ATP dari 38 ADP per glukosa. Angka ini 19 kali lebih besar daripada yang dihasilkan reaksi anaerobik. Organisme eukariotik (semua kecuali bakteri) hanya memperoleh 36 ATP yang diregenerasi dari ADP dalam proses ini. Hal ini disebabkan terdapat membran yang harus dilewati oleh transport aktif.

Bakteri anaerob
Anaerob artinya “hidup tanpa udara”. Perkembangan bakteri anaerob ini terjadi pada tempat-tempat yang sedikit atau sama sekali tidak mengandung oksigen. Kuman-kuman ini normalnya ditemukan di mulut, saluran pencernaan dan vagina serta pada kulit.

Umumnya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri anaerob adalah gas gangren, tetanus dan botulisme. Bakteri anaerob dapat menyebabkan infeksi jika barier (sawar) normal (seperti kulit, gusi dan dinding usus) mengalami kerusakkan akibat pembedahan, jejas atau penyakit. Biasanya sistem kekebalan tubuh akan membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh, tetapi kadang-kadang bakteri tersebut mampu berkembang dan menyebabkan infeksi. Bagian tubuh yang mengalami kerusakkan jaringan (nekrosis) atau suplai aliran darahnya sedikit merupakan tempat-tempat yang disenangi oleh bakteri anaerob untuk tumbuh dan berkembang karena miskin akan oksigen. Keadaan yang kurang mengandung oksigen dapat disebabkan karena penyakit pembuluh darah, keadaan syok, trauma/cedera dan tindakkan pembedahan.  

Bakteri anaerob dapat menyebabkan infeksi di seluruh bagian tubuh. Misalnya:
Mulut, kepala dan leher. Infeksi dapat terjadi pada saluran akar gigi, gusi, rahang, tonsil, tenggorok, sinus-sinus dan telinga.  

Paru. Bakteri anaerob menyebabkan pneumonia, abses paru, infeksi pada salaput pembungkus paru (empiema) dan pelebaran bronkhus pada paru (bronkiektasis).  
Rongga perut. Infeksi bakteri anaerob didalam perut membentuk abses, radang selaput rongga perut (peritonitis) dan radang usus buntu (apendisitis).  

Saluran kelamin wanita. Bakteri anaerob menyebabkan abses panggul, penyakit radang panggul, peradangan dinding rahim (endometritis) serta infeksi panggul yang diikuti keguguran atau persalinan prematur. 

Kulit dan jaringan lunak. Bakteri anaerob sering menyebabkan ulkus pada penderita diabetes, gangren, infeksi yang merusak lapisan kulit sebelah dalam dan jaringan serta luka infeksi akibat gigitan.  
Susunan saraf pusat. Bakteri anaerob menyebabkan pembentukkan abses pada otak dan susunan saraf pada tulang belakang.  
Aliran darah. Bakteri anaerob dapat ditemukan di dalam aliran darah penderita yang sakit (keadaan ini disebut bakteremia).

 

 

Minggu, 29 Maret 2009

Bakteri, Definisi, Klasifikasi, Struktur, Bentuk, Reproduksi

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1.Organisme multiselluler
2.Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3.Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya
tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Kedudukan Bakteri dalam klasifikasi mahluk hidup adalah sebagai berikut:

2.Struktur Bakteri
Struktur Dasar Bakteri Terdiri Dari :
1.       Dinding sel. Tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis). Dinding sel ditemu8kan pada semua bakteri hgidup bebas kecuali pada Mycoplasma. Dinding sel berfungsi untuk melindungi kerusakan sel dari lingkungan bertekanan osmotik rendah dan memelihara bentuk sel. Dinding sel pada bakteri tidak mengandung selulosa tetapi hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang mengandung N. dinding sel dilapisiselaput seperti gelatin. Isis sel berupa protoplasma dan membran plasma.

2.       Membran plasma, adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Selubung sel bakteri ini mengandung daerah transpor untuk untuk menutrisi daaerah reseptor untuk virus bakteri dan baktreiosin., mempermudah interaksi inang-parasit, disamping sebagai tempat reaksi komponen dan antibodi, dan sering mengandung komponen toksik untuk inang
3.        Sitoplasma adalah cairan sel.

Komponen-komponen Sitoplasma
a.       Materi inti
Materi inti suatu sitoplasma biasanya terdiri dari DNA dan RNA. Materi inti dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Penampakan materi inti sebagai suatu jaring DNA, tidak teratur dan sering kali merupakan kumpulan pararel terhadap sumbu sel. Selama perbanyakan sel, DNA bakteri tetap sebagai jaring kromatin yang tersebar dan tidak pernah berkumpul untuk membentuk sutau kromosom yang jelas selama pembelahan sel, sifat sebaliknya dari kromosom eukariot.b.

b. Ribosom
Ribosom merupakan suatu partikel sitoplasma. Kumpulan polyribosom merupakan rantai ribosom 70S (monomer) menempel pada m RNA. Jumlah ribosom bervariasi sesuai dengan kondisi pertumbyhan, sel tumbuh cepat dalam medium yang sesuai, mengandung lebih banyak ribosom dibandingkan dengan sel tumbuh lambat dalam medium yang kurang memadai.

c. Granula Sitoplasma
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir, adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk, adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.fungsi utamanya adalah sebagai alat untuk bergerk. Berdasarkan jumlah flagelum , tipe flagelum pada sel bakteri menampakan bentuk yang khas. Beberapa jenis bakteri seperti Pseudomonas memiliki satu falgela pada bagian ujung yang disebut monotrik. Tipe flagela yang tersusun banyak yang letaknya pada satu unjung sel dikenal sebagai tipe lotrofik. Apabila flagela terdapat pada kedua ujung disebut amfitrik. Kelompok enterobakteri motil seperti salmonella atau bacillus memiliki flagela yang tersebar pada seluruh permukaan sel yang disebut peritrik, jumlah flagela pada setiap jenis bakteri berbeda.
3. Pilus dan fimbria, adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek, lebih lurus, dan lebih tipis dibandingkan flagela.Fungsi fimbria adalah untuk bertahan hidup dan berinteraksi dengan inang. Fungsi fimbria, di antara komponenn permukaan bakteri lainnya adalah untuk memiliki aktivitas fungsional seperti adhesin, lektin, evasin, agresin, dan pili seks.
4. Klorosom, adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora, adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru

3.Bentuk dan Ukuran Bakteri
Bentuk dan Ukuran bakteri bervariasi, ukurannya berkisar 0.4-2.0m
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :

1. Bakteri Kokus :
kokus
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b.Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur.

2. Bakteri Basil :

basil
a.Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b.Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :

spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
4.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1.Suhu
2.Derajat keasaman atau pH
3.Konsentrasi garam
4.Sumber nutrisi
5.Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
5.Habitat Bakteri dan Distribusinya
Bakteri dapat ditemukan dimana-mana, dalam tanah, air, sisa-sisa pembusukan mahluk hidu, dalam tubuh mahluk hidup, bahkan pada debu yang ada diatmosfer dapat m,enjadi substratnya. Tubuh yang kecil, kemampuan berkembang biak yang cepat dan beranekaragam, kemampuan mempertahankan diri dalam berbagai keadaan termasuk keadaan yang tidak menguntungkan, menyebabkan luasnya distribusi bakteri. Didarat, laut, ngarai dan pegunungan, didaerah tropika, maupun daerah iklim dingin terdapat bakteri. Sehingga bakteri juga disebut kosmopolit.Namun demikian pertumbuhan bakteri dapat terkendali karena pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.
6.Cara Hidup Bakteri
Umunya bakteri bersifat heterotrof. Hidupnya sebagai saprofit atau sebagai parasit. Namun demikian ada beberapa jenis yang mampumengadakan asimilasi sehingga bersifat autotrof. Sehingga berdasarkan asal energi yang digunakan untuk berasimilasi maka bakteri dengan sifat autotrof dapat dibedakan menjadi dua golongan :
1. Yang bersifat Kemoautotrof: bila energi yang digunakan untuk asimilasi berdasarkan dari reaksi-reaksi kimia, misalnya dari proses-proses oksidasi senyawa tertentu. Baketrei nitrit dengan mengoksidasi NH3, bakteri nitrat dengan mengoksidasikan HNO2, bakteri belerang dengan mengoksidasi senyawa belerang.
2. Yang bersifat Fotoautotrof: bila energi untuk asimilasi didapatkan dengan bantuan cahaya matahari. Seperti pada tumbuhan hijau, bakteri yang dapat melakukan fotosintesis adalah bakteri yang mengahsilkan zat warna. (dari golongan thiorhodaceae{bakteri belerang berzat warna}).
Bakteri yang hidup sebagai saprofit menggunakan sisa-sisa tumbuhan atau hewan sebagai subsrat dan sumber kehidupannya. Kegiatan fisisologi bakteri yang menempati substrat mengalami proses penguraian yang biasanya dsertai dengan timbulnya energi. Proses ini dinamakan pembusukan bila disertai dengan bau dan fermentasi bila suatu pernapasan tramolekuler.
Dari segi kebutuhan akan oksigen, baketri dapat dibedakan menjadidua golongan
1. Bakteri aerob: untuk hidup memerlukan oksigen bebas. Bakteri aerob dapat dibedakan lagi menjadi aerob obligat, artinya untuk hidupnya mutlak diperlukan adanya oksigen bebas. Tetapi bila oksigen yang diperlukan bersifat tidak mutlak maka disebut dengan aerob fakultatif.
2. Bakteri anaerob: untuk hidup tidak tergantung pada oksigen bebas, karena dalam pernapasannya tidak memerlukan oksigen.
7.Cara Perkembangbiakan bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel teri ke sel bakteri yang lainnya.

2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.


Schizophyta Bacteria
1. Bangsa Pseudomonadales
Sel-sel berbentuk peluru, batang yang lurus atau bengkok, spiral kadang-kadang bergandengan membentuk rantai. Sel sering mengandung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau bergerak dengan perantara flagel yang polar.

2. Chlamydobacteriales
Sel-sel berderet deret seperti benang, sering deretan sel diselubungi suatu sarung, sel yang terlepas dari koloninya dapat bergerak bebas,. Dalam sarung koloninya sering terdapat senyawa-senyawa besi
3. Eubakteriales
Sel-sel berbentuk bulat atau benangyang lurus, terpisah-pisah kadang-kadang membentuk koloni berupa rantai. Bergerak dengan flagel yang peritrik atau tidak bergerak
4. Actinomycetales
Sel-selnya memanjang sehingga mirip hifa cendawan, dan cenderung membentuk percabangan
5. Beggiatoales
Sel-sel seperti cocus atau berbentuk benang dengan butiran belerang didalam selatau pada permukaanya, bergerak meluncur, berkelok-kelok atau ,mengguling, tidak mempunyai flagel.

6. Myxobacteriales
Sel-sel berbentuk batang yang lentur, merayap pada substrat yang padat, membentuk koloni yang tipis merata pada substratnya yang tampak seperti lendir. Dapat membenruk tubuh buah.
7. Spirochaetales
Sel-sel berbentuk langsing, lentur, panjang 6-500 µ berbentuk spiral sekurang-kurangnya memiliki satu putaran yang lengkap.
8.Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan, contohnya Clostridium botulinum.
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit leprae).
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi).
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan).

Dalam subbab ini akan dibahas tentang bakteri berdasarkan cara
memperoleh makanannya dan kebutuhan oksigennya.
1 ) Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dan memperoleh
makanan dari lingkungannya karena tidak dapat membuat makanan
sendiri. Bakteri ini dapat hidup secara saprofit dan parasit.
Bakteri saprofit adalah bakteri yang hidup pada jasad yang sudah
mati, misalnya, sampah, bangkai, atau kotoran. Bakteri ini sering disebut
sebagai bakteri pembersih karena dapat menguraikan sampah-sampah
organik sehingga menguntungkan bagi manusia, contohnya, bakteri
Eschericia coli yang berperan sebagai pembusuk sisa makanan dalam
usus besar dan bakteri Lactobacillus garicus yang berperan dalam
pembuatan yogurt.
Bakteri parasit adalah bakteri yang hidup menumpang pada
makhluk hidup lain. Bakteri ini biasanya bersifat merugikan makhluk
hidup yang ditumpanginya karena dapat menimbulkan penyakit. Contoh
penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini, antara lain, kolera disebabkan
oleh bakteri Vibrio cholerae, TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis, disentri disebabkan oleh bakteri Shigella dysenterriae,
sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, dan radang paruparu
(pneumoniae) disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae.
Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat melalui makanan,
minuman, pernapasan, ataupun kontak langsung dengan penderita, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
2 ) Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya
sendiri. Berdasarkan asal energi yang digunakan, bakteri autotrof dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri yang bersifat kemoautotrof dan
bakteri yang bersifat fotoatotrof.
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya
dengan bantuan energi yang berasal dari reaksi-reaksi kimia, misalnya,
proses oksidasi senyawa tertentu. Contohnya, bakteri nitrit dengan
mengoksidkan NH3, bakteri nitrat dengan mengoksidkan HNO2, bakteri
belerang dengan mengoksidkan senyawa belerang, Nitosococcus, dan
Nitrobacter.
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya
dengan bantuan energi yang berasal dari cahaya matahari. Bakteri ini
adalah bakteri yang mengandung zat warna hijau sehingga dapat
melakukan fotosintesis, seperti tumbuhan hijau. Contohnya bakteribakteri
yang mempunyai zat warna, antara lain, dari golongan
Thiorhodaceae (bakteri belerang berzat warna).
Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat dibedakan
menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob.
1 ) Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen
bebas. Bakteri yang hidup secara aerob dapat memecah gula menjadi
air, CO2, dan energi. Bakteri aerob secara obligat adalah bakteri yang
mutlak memerlukan oksigen bebas dalam hidupnya, misalnya, bakteri
Nitrosomonas.

2 ) Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen
bebas, misalnya, bakteri asam susu, bakteri Lactobacillus bulgaricus,
dan Clostridium tetani. Akan tetapi, jika bakteri tersebut dapat hidup
tanpa kebutuhan oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanya
oksigen, bakteri itu disebut bakteri anaerob fakultatif.
http://www.ilmukesehatangigi.com/2010/08/22/mengalahkan-halitosis-the-best-way-you-canhttp://www.ilmukesehatangigi.com/2010/08/22/mengalahkan-halitosis-the-best-way-you-can

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar